Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Kebrutalan Polisi Bertanggung Jawab Atas Pembantaian Massal yang Tewaskan 11 Orang

Susi Susanti , Jurnalis-Selasa, 14 Desember 2021 |14:00 WIB
Kebrutalan Polisi Bertanggung Jawab Atas Pembantaian Massal yang Tewaskan 11 Orang
Kebrutalan polisi bertanggung jawab atas pembantaian massal 11 orang (Foto: CNN)
A
A
A

KOLOMBIA - Investigasi yang didukung Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) telah menemukan bahwa polisi Kolombia bertanggung jawab langsung atas kematian 11 orang yang memprotes kebrutalan polisi pada September 2020.

Saat mengumumkan hasil laporan pada Senin (13/12), Kepala penyelidik Carlos Negret menuduh Polisi Nasional Kolombia (PNC) melakukan "pembantaian."

"PNC secara terbuka menolak prinsip proporsionalitas atau keharusan mutlak dalam menggunakan kekuatan mematikan," menurut laporan itu.

"Siapa yang memberi perintah, mengapa mereka menembaki pengunjuk rasa yang tidak bersenjata, yang bertanggung jawab atas rasa sakit dan nyawa yang hilang - itu adalah pertanyaan yang tidak dapat kami jawab," kata Negret pada konferensi pers, Senin (13/12).

Baca juga: AS Hapus Kelompok FARC Kolombia dari Daftar Terorisme

Negret, yang menjabat sebagai ombudsman Kolombia dari 2016 hingga 2020, juga mengulangi definisi PBB tentang pembantaian, dengan mengatakan itu "terjadi ketika tiga orang atau lebih dibunuh dalam insiden yang sama dan oleh pelaku yang sama."

Laporan independen tersebut ditugaskan oleh Walikota Bogota, Claudia Lopez, dan Kantor Komisaris Tinggi Hak Asasi Manusia PBB (OHCHR) untuk menyelidiki kematian sedikitnya 14 orang selama protes anti-kebrutalan yang melanda ibu kota Kolombia pada 9 dan 10 September 2020.

Baca juga: Sebulan Demo di Kolombia, Belum Jelas Kapan Berakhir

Protes meletus setelah rekaman petugas polisi yang menangkap mahasiswa hukum Javier Ordonez -- yang ditahan karena diduga melanggar pembatasan Covid -- menjadi viral.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement