Dia mengulangi keprihatinannya dalam sebuah wawancara baru dengan The Times of Israel.
"Setiap kali ada peristiwa besar dalam sejarah kehidupan, ada juga gangguan besar terhadap lingkungan,” kata Rothman sebagaimana dilansir Express.
Siklus karbon adalah proses pergerakan karbon antara biosfer, pedosfer, geosfer, hidrosfer, dan atmosfer planet ini. Bersama dengan siklus air dan siklus nitrogen, proses ini adalah kunci untuk mempertahankan kehidupan di Bumi.
Rothman prihatin dengan jumlah karbon yang disimpan ke lautan sebagai akibat dari emisi gas rumah kaca buatan manusia. Terlalu banyak karbon di lautan membuat air menjadi terlalu asam dan berpotensi tidak ramah bagi banyak spesies.
Menurut Profesor Rothman, setidaknya empat dari lima kepunahan massal masa lalu telah dikaitkan dengan peningkatan laju perubahan siklus karbon.
Dan dia percaya manusia memompa terlalu banyak karbon ke atmosfer, lebih cepat daripada peristiwa geologis masa lalu dan dalam skala waktu yang jauh lebih singkat.
Profesor Rothman memperkirakan ambang batas karbon di lautan adalah sekira 300 gigaton per abad.