Kapal yang berangkat dari Tanjung Uban, Kepulauan Riau tersebut membawa 50 imigran ilegal Indonesia. Kapal tersebut tenggelam di wilayah perairan Johor, Malaysia.
"Menurut pengakuan yang selamat ada 50 orang. Mereka itu berangkat dari Tanjung Uban di kepulauan Riau sebanyak 50 orang itu kan subuh ya sampainya sekitar 04:30 jadi kemungkinan besar mereka itu berangkat pukul 2 malam," ucapnya.
Ia mengatakan, 11 orang dinyatakan meninggal yakni 7 pria dan 4 wanita. Sedangkan yang selamat terdiri dari 12 pria dan 2 wanita.
Ia juga menyatakan bahwa kapal tersebut dalam kondisi normal dan tidak bermasalah selama di perjalanan. "Di dalam perjalanan itu enggak ada masalah cuma pada saat menurunkan penumpang penumpangnya kena sapu ombak," ujarnya.
Hermono juga mengimbau warga Indonesia untuk tidak melakukan perbuatan ilegal tersebut karena sangat berbahaya. Selain itu, ia mengatakan bahwa Malaysia kini sedang berupaya memulangkan pekerja asing yang tidak berdokumen.
"WNI yang mau masuk ke Malaysia secara ilegal sangat berisiko kecelakaan yang terkait pagi tadi, risiko kena tangkap pun menjadi sangat besar, pemeriksaan di perbatasan Johor itu sangat ketat," tutupnya.
(Rahman Asmardika)