Sementara bagi Gus Dur, tur mendampingi Benny bagian dari permainannya memperkuat posisi di NU. Gus Dur memahami posisi politik Benny Moerdani (orang taat rezim Orde Baru) dan mencoba memanfaatkannya. Puncak dari tur itu adalah terpilihnya Gus Dur sebagai Ketua Tandidiyah NU di Muktamar Situbondo pada Desember 1984.
"Gus Dur, setahu saya, lihai sekali memainkan momen-momen seperti itu untuk kepentingan dia," ucapnya.
Ajaib, setelah NU menerima Pancasila, kelompok-kelompok yang sebelumnya ingin mendirikan negara Islam mulai mencair. Semua organisasi kemasyarakatan lalu ikut menerima berkat rangkaian hubungan antara Gus Dur dan Benny Moerdani.
Sumber: Buku Benny Moerdani yang Belum Terungkap
(Erha Aprili Ramadhoni)