"Lebih baik acara batal daripada nyawa yang batal," kata kepala WHO Dr Tedros Adhanom Ghebreyesus. Ia menambahkan bahwa "keputusan sulit" harus dibuat.
"Dalam beberapa kasus, itu berarti membatalkan atau menunda acara," katanya.
Ia menambahkan bahwa sekarang sudah ada "bukti konsisten bahwa Omicron menyebar secara signifikan lebih cepat daripada ... varian Delta."
Komentar Dr. Tedros muncul ketika sejumlah negara - termasuk Prancis dan Jerman - telah memperketat kebijakan pembatasan dan membatasi perjalanan demi menghentikan penyebaran varian baru. Belanda, misalnya, memberlakukan karantina wilayah ketat selama periode Natal.
Gedung Putih mengatakan pada Senin (20/12) bahwa Presiden Joe Biden tidak berencana untuk "mengkarantina negara".
Pakar penyakit menular terkemuka di AS, Dr Anthony Fauci, sebelumnya memperingatkan bahwa perjalanan saat Natal akan meningkatkan penyebaran Omicron bahkan di antara warga yang sudah divaksinasi dosis penuh.
(Susi Susanti)