Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

WHO Peringatkan Varian Omicron Menyebar Lebih Cepat dari Delta, Vaksin Nusantara Jadi Booster

Antara , Jurnalis-Jum'at, 24 Desember 2021 |23:27 WIB
WHO Peringatkan Varian Omicron Menyebar Lebih Cepat dari Delta, Vaksin Nusantara Jadi <i>Booster</i>
Ilustrasi (Foto: Okezone)
A
A
A

Ahli dari WHO, Abdi Mahamud mengatakan, meski pun saat ini masyarakat dunia melihat adanya sebuah pengurangan netralisasi anti-bodi, hampir semua analisis memperlihatkan kekebalan yang dimediasi sel-T tetap utuh.

"Itulah yang benar-benar kita butuhkan," sebutnya.

Menjawab pertanyaan bagaimana menangani varian Omicron, yang terdeteksi pada akhir bulan lalu, Soumnya Swaminathan mengatakan itu adalah sebuah tantangan.

"Sebab banyak monoklonal anti-bodi tidak mempan dengan Omicron," katanya.

Sementara, terkait sel T yang memperlihatkan kekebalan dengan varian Omicron, Mantan Menteri Kesehatan, Terawan Agus Putranto bersama tim di Indonesia telah terlebih dulu melakukan penelitian dan pengembangan dengan metode Sel Dendritik, yakni Vaksin Nusantara.

Sel dendritik yang dipertemukan dengan rekombinan antigen di laboratorium memiliki kemampuan untuk mengenali virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-19.

Tim Peneliti Utama Vaksin Nusantara, Mayor Jenderal TNI (Purn) dr Daniel Tjen Sp.S menjelaskan, mereka yang sudah mendapatkan suntikan sel dendritik dapat membooster, memperkuat imunitas dan cepat memproduksi antibodi.

"Sel dendritik yang sudah dikenalkan dengan antigen tersebut juga akan merangsang sel T sehingga berfungsi sebagai stimulus adaptip jangka panjang, memiliki memori yang bertahan lama," tutur dr Daniel, dalam webinar yang digelar Beranda Ruang Diskusi dan dipandu Chelsia Chan, Dosen Hukum Media Unika Atma Jaya, pada Rabu (6/10) lalu.

Senada, anggota Peneliti Utama Tim Vaksin Nusantara, Kolonel dr Jonny Sp. PD, K.GH M.Kes, MM, CAPD menyampaikan, Vaksin Nusantara sangat baik digunakan sebagai booster.

Dia bahkan mengaku, telah melakukan vaksinasi dengan Vaksin Sinovac dan Vaksin Nusantara.

"Karena beda sebetulnya Vaksin Nusantara dengan vaksin biasa (konvensional, red) tujuannya menimbulkan antibodi tapi kalau Vaksin Nusantara kan imunitas seluler. Tapi kalau dipakai untuk melengkapi (booster, red) sungguh baik," ujar Dr Jonny ketika berbincang dengan wartawan, Sabtu (20/11).

Wartawan senior yang juga salah satu pendiri Beranda Ruang Diskusi, Dar Edi Yoga mengatakan, Vaksin Nusantara yang merupakan hasil karya anak bangsa sangat tepat digunakan sebagai booster bagi masyarakat Indonesia.

"Vaksin Nusantara mampu melawan berbagai varian Covid-19 dan cukup satu kali disuntikkan untuk seumur hidup," kata Dar Edi Yoga.

Vaksin Nusantara, kata dia, memiliki tingkat efikasi 97 persen selama 7 bulan usai uji klinis tahap 2 beberapa waktu lalu.

"Artinya, kalau vaksin lain (konvensional) menurun efikasinya hingga 30 persen bahkan di bawah itu, lain halnya dengan Vaksin Nusantara yang tetap tinggi dan disuntikkan sekali seumur hidup," ujar Yoga.

(Khafid Mardiyansyah)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement