Tahun lalu, Darmanin mengumumkan tindakan keras terhadap masjid-masjid yang memiliki hubungan ekstremis, dengan mengatakan beberapa masjid dapat ditutup jika ditemukan mendorong "separatisme".
Langkah itu adalah tanggapan terhadap pemenggalan kepala guru Samuel Paty dan penusukan fatal terhadap tiga orang di sebuah katedral di Nice pada Oktober 2020, yang dituduhkan pada ekstremis Islam.
Kementerian dalam negeri Prancis mengatakan telah menyelidiki sekira 100 masjid dan ruang sholat atas ekstremisme semacam itu dalam beberapa bulan terakhir, dari total lebih dari 2.620 di Prancis.
(Rahman Asmardika)