Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Pandemi Covid-19 Melonjak, Permintaan Terbang Naik Jet Pribadi Meningkat Tajam

Agregasi VOA , Jurnalis-Rabu, 29 Desember 2021 |10:50 WIB
Pandemi Covid-19 Melonjak, Permintaan Terbang Naik Jet Pribadi Meningkat Tajam
Permintaan terbang dengan jet pribadi meningkat (Foto: Reuters)
A
A
A

AUSTRIA - Permintaan jet pribadi meningkat pesat sejak pandemi Covd-19. Perusahaan-perusahaan penerbangan untuk bisnis di Austria tak mampu membeli pesawat baru, atau bahkan pesawat bekas, karena pasokan terbatas. Merosotnya jumlah penerbangan yang terjadwal, memperbesar bisnis permintaan jet pribadi.

Dapat memilih kapan dan dengan siapa Anda ingin terbang merupakan keuntungan nyata selama pandemi bagi pengusaha penerbangan bisnis swasta. Bisnis penerbangan terjadwal telah mengalami pukulan besar, restriksi Covid-19 dan kewajiban melakukan tes diagnostik seperti PCR telah menyebabkan kemerosotan pariwisata massal.

Menurut perkiraan Organisasi Penerbangan Sipil Internasional (ICAO), jumlah kursi yang dapat ditawarkan ke penumpang berkurang separuh pada tahun 2020, atau pengurangan sekitar 2,699 juta penumpang.

 Baca juga: Pesawat Pribadi Jatuh, 9 Orang Tewas

ICAO memperkirakan tahun ini maskapai memiliki 2,199 juta lebih sedikit penumpang. Kerugian dalam dua tahun ini diperkirakan sekitar USD695 miliar (Rp9.909 triliun).

Namun tidak semua dalam industri penerbangan merugi. Sementara penerbangan terjadwal mendapat penumpang jauh di bawah level sebelum pandemi Covid-19, beberapa operator industri penerbangan swasta menyatakan mereka menghadapi permintaan yang tinggi.

Baca juga: Kisah Pramugari di Jet Pribadi Miliarder, Dibelikan Hadiah Mewah hingga Berhubungan Seks

"Sekarang ini sangat sulit untuk mendapatkan pesawat, karena pandemi. Sebagai operator pesawat, sebagai maskapai dalam bisnis penerbangan, kami harus menyadari bahwa pasar kosong; pesawat bekas kurang banyak tersedia, dan bahkan pesanan pesawat baru perlu waktu dua hingga tiga tahun sekarang ini," terang Manuel Gusterer, CEO perusahaan carter jet pribadi OysterJets yang berbasis di Wina.

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement