Undang-undang (UU) itu diperkirakan akan disetujui dalam pemungutan suara minggu ini. Namun UU itu telah membuat marah para penentang vaksin dan beberapa anggota parlemen Prancis karena mereka mengaku menerima ancaman pembunuhan atas masalah tersebut.
Bahasa yang digunakan Macron untuk memersulit orang yang tidak divaksinasi dianggap bahasa gaul dan memicu reaksi keras dari politisi oposisi.
Ucapan Presiden ini menuai banyak kritikan. "Seorang presiden seharusnya tidak mengatakan hal itu. Emmanuel Macron tidak layak untuk jabatannya,” cuit pemimpin sayap kanan Marine le Pen.
Sementara itu politisi kiri Jean-Luc Melenchon menggambarkan pernyataan itu sebagai "pengakuan yang menakjubkan".
"Jelas, izin vaksinasi adalah hukuman kolektif terhadap kebebasan individu," tambahnya.
Prancis memiliki salah satu tingkat vaksinasi Covid tertinggi di Uni Eropa (UE), dengan lebih dari 90% dari populasi orang dewasa mendapat pukulan ganda.