INGGRIS - Seorang perwira Angkatan Darat (AD) Inggris keturunan Asia diperkirakan menjadi perempuan kulit berwarna pertama yang menyelesaikan ekspedisi solo melintasi Antartika.
Preet Chandi melakukan perjalanan sejauh 700 mil (1126,54 Km) dalam 40 hari, walau menghadapi suhu -45 derajat Celcius, jarak pandang yang buruk, dan kelelahan di sepanjang jalan.
Perempuan asal Kota Derby, Inggris berusia 32 tahun itu mengaku menjalani tantangan itu karena ingin menginspirasi orang lain untuk "menembus batas".
"Rasanya sangat tidak nyata akhirnya sampai di sini,” tulisnya di media sosial.
Baca juga: Inggris Pangkas Jumlah Angkatan Darat, Tambah Anggaran Peralatan Militer Rp164 Triliun
Kapten Chandi, seorang fisioterapis Angkatan Darat, yang menggunakan nama "Polar Preet" menghabiskan dua tahun perencanaan dan pelatihan untuk ekspedisi itu.
Beberapa pelatihannya termasuk menarik ban sepanjang jalan Kota Derby dan perjalanan 27 hari ke Greenland untuk membantu membiasakan diri dengan kondisi cuaca ekstrem.
Baca juga: Satelit Temukan Gunung Es Terbesar Baru di Luar Antartika
Kapten Chandi melakukan perjalanan rata-rata setiap hari sejauh 17 mil (27,3 km) dan menggunakan peralatan komunikasi khusus untuk mengirim audio dan foto ke keluarga selama misinya.