ITALIA - Para pemimpin Katolik dan Yahudi di Italia pada Selasa (11/1) mengutuk insiden ketika ekstremis sayap kanan memasang bendera dengan swastika di peti mati di luar sebuah gereja setelah pemakaman keagamaan dan memberi penghormatan ala Nazi.
Keuskupan Agung Katolik Roma mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa para pendeta paroki St. Lucy di lingkungan pusat Roma, termasuk orang yang memimpin upacara pemakaman, tidak tahu apa yang terjadi di luar gereja pada Senin (10/1).
Gambar-gambar di internet menunjukkan peti mati yang membawa tubuh Alessia Augello, mantan anggota kelompok ekstremis sayap kanan Forza Nuova, ditutupi oleh bendera Nazi.
Baca juga:Â Kisah Nazi yang Putar Musik Klasik saat Bantai Yahudi
Pernyataan keuskupan menyebut bendera itu "simbol mengerikan yang tidak dapat didamaikan dengan agama Kristen" dan mengatakan episode itu adalah contoh ofensif dari "eksploitasi ideologis" dari sebuah layanan keagamaan.
Polisi mengatakan mereka sedang menyelidiki insiden itu sebagai kemungkinan kejahatan rasial.
Baca juga:Â Viral Bendera Nazi Raksasa Berkibar di Kota Palestina, Ternyata Ini Faktanya
Komunitas Yahudi Roma menyatakan kemarahannya karena peristiwa seperti itu masih bisa terjadi lebih dari tujuh dekade setelah berakhirnya Perang Dunia II dan jatuhnya kediktatoran fasis Italia.
Baca Juga: KKP Pastikan Proses Hukum Pelaku Perdagangan Sirip Hiu Ilegal di Sulawesi Tenggara