Kepala Pusat Hak Perempuan Mesir, Dr Nihad Abu Qumsan, menawari Yousef pekerjaan di kantornya dan memintanya untuk membawa kontraknya dari kementerian pendidikan untuk mengajukan keluhan hukum terhadap pemecatannya.
Reaksi ini membuat Yousef mendapat pertimbangan dan akhirnya telah ditunjuk untuk mengisi posisi di sekolah baru.
Yousef sendiri mengeluh bahwa perkara ini merupakan “pelanggaran terhadap privasinya”.
Dia menekankan bahwa dia tidak menari di tempat umum atau di depan siswa dan mengatakan dia berencana untuk menuntut orang yang merekam video tersebut dan menyebarkannya.
(Rahman Asmardika)