Namun, rekan-rekan Kearns mengatakan dia tidak memimpin pemberontakan itu.
Pergolakan ini terjadi ketika Johnson membuat permintaan maaf publik kepada Ratu atas pesta pada malam pemakaman Duke of Edinburgh pada April tahun lalu.
"Saya sangat dan sangat menyesalkan hal itu terjadi,” ungkap Johson yang tampak tertekan ketika ditanyai tentang pesta-pesta tersebut.
"Saya hanya dapat memperbarui permintaan maaf saya kepada Yang Mulia dan negara atas kesalahan penilaian yang telah dibuat, dan untuk itu saya bertanggung jawab penuh,” lanjutnya.
(Susi Susanti)