"Bisa lebih lama dari itu," kata Fonua melalui telepon dari Auckland, Selandia, Baru. Di kota itu, dia mengoordinasikan misi perbaikan tersebut.
"Kabel-kabel itu berada di sekitar zona gunung berapi. Kami tidak tahu apakah kondisinya utuh atau terseret atau tersangkut di bawah air. Kami juga tidak tahu apakah kabel terkubur lebih dalam,” terangnya.
Sementara itu, masyarakat Tonga di luar negeri terus berdoa sambil menunggu kabar dari teman-teman dan kerabat mereka.
Operator telekomunikasi Digicel mengatakan jaringan domestik berada dalam keadaan aktif di pulau paling padat penduduk di Tonga. Saat ini perusahaan memusatkan upaya untuk memperbaiki sambungan internasional.
(Susi Susanti)