Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Inggris Cabut Pembatasan Covid-19, Masker dan Paspor Tak Lagi Wajib

Susi Susanti , Jurnalis-Jum'at, 21 Januari 2022 |13:34 WIB
Inggris Cabut Pembatasan Covid-19, Masker dan Paspor Tak Lagi Wajib
PM Inggris Boris Johnson (Foto: Pool Photo via AP)
A
A
A

Angka resmi menunjukkan bahwa infeksi Covid-19 telah turun di sebagian besar Inggris untuk pertama kalinya sejak awal Desember tahun lalu. Pemerintah melaporkan 108.069 kasus baru pada Rabu (19/1), sekitar setengah dari jumlah harian yang tercatat selama liburan.

Persyaratan bagi mereka yang terinfeksi untuk mengasingkan diri selama lima hari penuh tetap ada, tetapi Johnson mengatakan tindakan itu juga akan berakhir dalam beberapa minggu mendatang. Dia mengatakan sementara aturan isolasi diri berakhir pada 24 Maret mendatang, dia akan berusaha untuk membatalkannya lebih awal jika data virus terus membaik.

Johnson dan Menteri Kesehatan Sajid Javid sama-sama menyarankan agar pemerintah merencanakan periode pascapandemi ketika dapat mengobati Covid-19 lebih seperti flu.

"Akan segera tiba saatnya kita dapat menghapus persyaratan hukum untuk mengasingkan diri sama sekali, sama seperti kita tidak menempatkan kewajiban hukum pada orang untuk mengisolasi jika mereka menderita flu," lanjutnya.

Meskipun demikian, Johnson mendesak orang untuk tetap berhati-hati di minggu-minggu terakhir musim dingin dan menekankan bahwa pandemi itu “belum berakhir.”

Kabar tersebut disambut baik oleh kalangan bisnis, terutama yang mengandalkan pekerja yang kembali mengisi pusat kota, serta perhotelan dan pariwisata. Tetapi beberapa mengatakan para pejabat perlu memberikan rincian lebih lanjut tentang rencana mereka untuk mengatasi virus corona dalam jangka panjang.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement