LONDON - Perdana Menteri (PM) Inggris Boris Johnson mengatakan masker wajah tidak lagi wajib di tempat-tempat umum dan paspor Covid-19 akan dicabut untuk acara-acara besar.
Johnson mengatakan kepada anggota parlemen bahwa pembatasan sedang dilonggarkan karena ilmuwan pemerintah berpikir kemungkinan lonjakan infeksi yang dipicu oleh varian omicron yang sangat menular "sekarang telah memuncak secara nasional."
Meskipun rumah sakit di Inggris utara masih ditekan oleh beban kasus yang tinggi dan infeksi masih meningkat di sekolah-sekolah, namun Johnson mengatakan penerimaan rumah sakit dan pasien di unit perawatan intensif di tempat lain di Inggris stabil atau turun.
Pemerintah tidak lagi menyarankan orang untuk bekerja dari rumah, dan masker wajah wajib akan dihapus di ruang kelas sekolah menengah mulai Kamis (20/1).
Baca juga: Covid-19 Tembus 100.000 per Hari, Inggris Desak Warga Divaksin Ketiga
Paspor Covid-19 tidak akan diperlukan untuk masuk ke acara berskala besar mulai 27 Januari mendatang. Masker wajah tidak lagi diwajibkan secara hukum dimana pun di Inggris mulai hari itu.
"Kami akan mempercayai penilaian rakyat Inggris dan tidak lagi mengkriminalisasi siapa pun yang memilih untuk tidak memakainya," terangnya.
Baca juga: 633 Kasus Baru Varian Omicron Ditemukan di Inggris
Johnson mengatakan pada Rabu (20/1) bahwa lebih dari 90% dari mereka yang berusia di atas 60 tahun di Inggris telah mendapat suntikan booster.