Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Skandal Pesta saat Lockdown, PM Inggris: Saya Tidak Melihat Bukti Ada Pemerasan

Susi Susanti , Jurnalis-Jum'at, 21 Januari 2022 |14:01 WIB
Skandal Pesta saat Lockdown, PM Inggris: Saya Tidak Melihat Bukti Ada Pemerasan
PM Inggris Boris Johnson (Foto: PA Media)
A
A
A

Tetapi Menteri Kebudayaan Nadine Dorries menuduh Wragg hanya mencari perhatian", menyebut tuduhannya "omong kosong".

Dorries juga menyebut tuduhan Wragg itu "mengecewakan". "Itu omong kosong karena bukan itu cara kerja pemerintah, dan kami adalah partai pemerintah,” terangnya kepada BBC West Midlands.

"Pecut tidak memiliki suara atas apa yang terjadi di konstituen individu,” lanjutnya.

"Dan bukan hanya omong kosong, itu hanya perilaku mencari perhatian dari William Wragg, yang terus-menerus mengkritik perdana menteri,” tambahnya.

Menteri Energi Greg Hands, yang pernah bekerja sebagai cambuk pemerintah, mengatakan Wakeford bukan "sumber yang dapat dipercaya" karena pembelotannya berarti tugasnya sekarang adalah "menghancurkan Partai Konservatif".

Dia menambahkan bahwa klaim Wragg "tidak didukung oleh orang lain", menambahkan: "Ini bukan sesuatu yang terjadi".

Johnson menghadapi upaya dari beberapa anggota parlemen Tory untuk menggulingkannya sebagai pemimpin atas pesta penguncian yang diadakan di Downing Street.

Dia telah meminta banyak pihak untuk menunggu hasil penyelidikan pegawai negeri sipil Sue Gray ke partai yang akan dirilis pada minggu depan, sebelum memberikan penilaian padanya.

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement