Pada Senin (24/1) malam, pasukan komando SDF telah mengepung penjara dan bersiap untuk merebut kembali sayap utara, saat ratusan militan dan narapidana bersembunyi dengan sejumlah penjaga yang mereka sandera.
Para militan ISIS juga diyakini menahan hingga 700 anak laki-laki, beberapa di antaranya berusia 12 tahun, yang sebelumnya dipindahkan ke Ghwayran setelah dianggap terlalu tua untuk tetap berada di kamp-kamp penahanan bagi keluarga tersangka militan ISIS.
Menurut Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia (HAM) yang berbasis di Inggris, lebih dari 160 orang telah tewas dalam pertempuran berikutnya, termasuk 114 tersangka militan dan 45 personel SDF.
Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengatakan hingga 45.000 penduduk Hasaka juga telah meninggalkan rumah mereka untuk menghindari bentrokan.
SDF menuduh IS menggunakan anak-anak sebagai "perisai manusia" dan kantor hak asasi manusia PBB mengatakan mereka sangat prihatin dengan keselamatan dan kesejahteraan mereka.