SURIAH - Pasukan pimpinan Kurdi di Suriah mengatakan sekitar 300 gerilyawan ISIS telah menyerah saat mereka bekerja untuk membersihkan bagian terakhir dari sebuah penjara yang direbut oleh kelompok Negara Islam (IS) atau ISIS..
Sedikitnya 300 orang menyerahkan diri pada Senin (24/1) ketika pasukan komando Pasukan Demokratik Suriah (SDF) pindah ke fasilitas di kota timur laut Hasaka.
Lusinan orang diperkirakan masih bersembunyi di dalam, bersama dengan penjaga yang disandera dan beberapa ratus anak-anak.
Diketahui, ISIS menyerang penjara Kamis (20/1) lalu dalam upaya untuk melakukan pelarian massal. Penjara Ghwayran menahan sekitar 4.000 pria dan anak laki-laki yang ditahan oleh SDF, aliansi milisi dukungan Amerika Serikat (AS) yang menguasai sebagian besar wilayah utara dan timur Suriah.
Baca juga: Taliban Kuasai Afghanistan, Kurdi Khawatir AS Keluar dari Irak dan Suriah
Puluhan narapidana berhasil melarikan diri setelah IS melancarkan serangkaian serangan terhadap fasilitas itu pada Kamis (20/1) malam, dalam operasi militer paling ambisius kelompok itu sejak hilangnya "kekhalifahan" yang dideklarasikannya sendiri hampir tiga tahun lalu.
Pengambilalihan penjara memicu pertempuran besar, ketika koalisi multinasional pimpinan AS melakukan serangan udara dan mengerahkan kendaraan lapis baja untuk mendukung SDF.
Baca juga: ISIS Penggal Kepala Pendeta Lalu Serahkan ke Istrinya