YAMAN – Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengatakan hampir 1.500 anak yang direkrut oleh pemberontak Houthi di Yaman tewas dalam pertempuran pada tahun 2020, dan ratusan lainnya pada tahun berikutnya.
Dalam sebuah laporan kepada Dewan Keamanan (DK) PBB, para ahli mengatakan pemberontak masih merekrut anak-anak, menggunakan kamp musim panas dan masjid untuk menyebarkan ideologi mereka.
Mereka menambahkan bahwa serangan udara terhadap pemberontak oleh pasukan pimpinan Saudi masih menimbulkan banyak korban sipil.
Dalam laporan setebal 300 halaman, panel tersebut mengatakan telah menerima daftar 1.406 anak yang direkrut oleh Houthi yang tewas di medan perang pada 2020 dan 562 antara Januari dan Mei tahun berikutnya.
Baca juga: Perang Yaman Ganggu Pembebasan ABK WNI yang Ditahan Milisi Houthi
"Anak-anak diinstruksikan untuk meneriakkan slogan Houthi 'matilah Amerika, matilah Israel, kutuk Yahudi, kemenangan bagi Islam'," kata kantor berita Associated Press mengutip empat anggota panel ahli.
"Di satu kamp, anak-anak berusia tujuh tahun diajari membersihkan senjata dan menghindari roket,” lanjutnya.
Baca juga: Milisi Syiah Houthi Kembali Lancarkan Serangan Rudal, 17 Orang Tewas
Dia meminta semua pihak menahan diri dari menggunakan sekolah, kamp musim panas dan masjid untuk merekrut anak-anak dan merekomendasikan sanksi bagi siapa saja yang tidak melakukannya.