Kementerian keluarga negara itu mengungkapkan pada Minggu (30/1), pihak berwenang sudah mengantongi identitas pelaku wanita yang diidentifikasi sebagai Z.T.
Kementerian mengatakan wanita berusia 30 tahun itu telah menerima bantuan dukungan atas pernikahannya yang hancur dan menderita depresi. Suami wanita itu dikabarkan sedang pergi bekerja di Rusia.
(Susi Susanti)