Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Sejarah Hari Ini: Pertempuran Stalingard Berakhir dengan Kekalahan Besar Nazi Jerman

Rahman Asmardika , Jurnalis-Rabu, 02 Februari 2022 |01:01 WIB
Sejarah Hari Ini: Pertempuran Stalingard Berakhir dengan Kekalahan Besar Nazi Jerman
Tentara Merah mengibarkan bendera Uni Soviet dari salah satu bangunan di Stalingard.
A
A
A

JAKARTA – Pada 2 Februari 1943 tentara Jerman terakhir di Kota Stalingard menyerah kepada Tentara Merah Uni Soviet, mengakhiri salah satu pertempuran paling penting dan paling berdarah selama Perang Dunia II.

Mengabaikan kesepakatan tak saling serang tahun 1939, pada 22 Juni 1941 Nazi Jerman melancarkan invasi besar-besaran ke Uni Soviet. Dibantu oleh angkatan udara yang sangat unggul, tentara Jerman bergerak cepat melintasi dataran Rusia, menimbulkan korban yang mengerikan pada Tentara Merah dan penduduk Soviet.

BACA JUGA: 3 Tokoh Nazi Paling Kejam, Siapa Saja? 

Dengan bantuan pasukan dari sekutu Poros mereka, Jerman menaklukkan wilayah yang luas, dan pada pertengahan Oktober kota-kota besar Rusia Leningrad dan Moskow dikepung. Namun, Soviet bertahan, dan datangnya musim dingin memaksa Nazi Jerman menunda serangan lebih lanjut.

Pada musim panas 1942, Pemimpin Nazi Adolf Hitler memerintahkan Angkatan Darat Keenam, di bawah Jenderal Friedrich von Paulus, untuk merebut Stalingrad di selatan, sebuah pusat industri dan penghalang bagi kendali Nazi atas sumur minyak Kaukasia yang berharga.

History melansir, pada Agustus, Angkatan Darat Keenam Jerman membuat kemajuan melintasi Sungai Volga sementara Armada Udara Keempat Jerman menghancurkan Stalingrad menjadi puing-puing, menewaskan lebih dari 40.000 warga sipil. Pada awal September, Jenderal Paulus memerintahkan serangan pertama ke Stalingrad, memperkirakan bahwa pasukannya akan membutuhkan waktu sekira 10 hari untuk merebut kota.

Maka dimulailah salah satu pertempuran paling mengerikan dari Perang Dunia II, pertempuran yang bisa dikatakan salah satu yag paling penting karena menjadi titik balik dalam perang antara Jerman dan Uni Soviet.

Dalam upaya mereka untuk merebut Stalingrad, Tentara Keenam Jerman menghadapi Tentara Merah di bawah pimpinan Jenderal Vasily Zhukov. Tentara Merah memanfaatkan puing-puing kota untuk keuntungan mereka, mengubah bangunan yang hancur menjadi benteng pertahanan alami.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement