SURIAH - Dua bayi meninggal karena kedinginan setelah salju tebal dan suhu beku melanda kamp-kamp pengungsi di barat laut Suriah.
Seorang pejabat Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengatakan kepada kantor berita AFP bahwa bayi perempuan berusia tujuh hari dan dua bulan telah meninggal di provinsi Idlib.
Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia (HAM) mengatakan bayi-bayi yang kematiannya dilaporkan pada Selasa (1/2) telah tinggal di kamp-kamp di daerah al-Ziyara dan al-Sheikh Bahr, utara kota Idlib.
Kelompok pemantau yang berbasis di Inggris itu menambahkan bahwa seorang bayi laki-laki berusia satu bulan juga meninggal karena kedinginan di sebuah kamp di Jarablus, di provinsi tetangga Aleppo, pada 23 Januari.
Baca juga: Jutaan Warga Yaman Hidup Sengsara di Kamp-Kamp Jorok
Sementara itu, seorang anak lain meninggal di daerah Qastal Miqdad pada 18 Januari setelah salju menyebabkan atap tenda mereka runtuh.
Menurut PBB, 287 kamp untuk orang-orang terlantar di Idlib dan Aleppo telah terkena dampak hujan salju, banjir dan angin kencang akibat badai yang melanda wilayah itu pada 18, 19 dan 25 Januari lalu. Salju telah menghancurkan sedikitnya 935 tenda dan merusak lebih dari 9.500 tenda lainnya.
Baca juga: Pasukan Suriah yang Didukung AS Peringatkan Kebangkitan ISIS