Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Ritual Tapa Telanjang Ratu Kalinyamat Berhenti Usai Terima Penggalan Kepala Aryo Penangsang

Tim Okezone , Jurnalis-Selasa, 08 Februari 2022 |06:30 WIB
Ritual Tapa Telanjang Ratu Kalinyamat Berhenti Usai Terima Penggalan Kepala Aryo Penangsang
Foto: MNC Media
A
A
A

BAGI masyarakat di Jepara, nama Ratu Kaliyamat pastinya sudah sangat familiar. Ratu Kalinyamat sebutan lain Retna Kencana adalah putri dari Sultan Trengana atau Trenggono Sultan Demak Bintoro di abad 15.

(Baca juga: Sumpah Ratu Kalinyamat: Tak Berhenti Tapa Telanjang Sebelum Keramas Darah Aryo Penangsang)

Ratu Kalinyamat juga istri dari Sultan Hadlirin yang diberi wilayah kekuasaan Jepara saat itu. Namun Ratu Kalinyamat meninggalkan kisah pilu hingga memaksa dirinya melakukan ritual tapa telanjang di Dukuh Sonder, Desa Tulakan, Kecamatan Donorojo, Jepara, Jawa Tengah atau dikenal dengan pertapaan sonder.

Dilansir dari beragam Sindonews, kisah pilu Ratu Kalinyamat ini terjadi setelah terbunuhnya suami Sultan Hadlirin oleh Arya Penangsang, Raja Jipang. Ini lah yang memaksanya untuk melakukan tapa wudo atau tapa telanjang sampai pembunuh suaminya yaitu Arya Penangsang tewas Ratu Kalinyamat bersumpah, "Ora pisan-pisan ingsun jengkar saka tapa ingsun yen durung iso kramas getihe lan kesed jambule Aryo penangsang".

(Baca juga: Kisah Ratu Kalinyamat Tapa Telanjang & Keramas Darah Aryo Penangsang)

Artinya dia tidak akan menghentikan laku tapanya jika belum bisa keramas rambut dan darah Aryo Penangsang. Pertapaan Ratu Kalinyamat ini berada kisaran 40 kilometer sebelah utara dari pusat Kota Jepara. Lokasi area pertapaan Ratu Kalinyamat begitu teduh karena dikelilingi pepohonan berukuran besar dengan usia yang mencapai ratusan tahun.

Kala itu, Ratu Kalinyamat menghentikan tapa wudo setelah Aryo Penangsang berhasil dibunuh Sultan Pajang Raden Hadiwijaya lewat Senapati perang Danang Sutawijaya putra Ki Gede Pemanahan. Dimana Arya Penangsang terbunuh dalam perang di tepian Bengawan Solo antara Cepu dan Blora. Ritual tapa wuda berakhir setelah Sultan Pajang menghadap Ratu Kalinyamat sambil menenteng penggalan kepala Aryo Penangsang dengan semangkok darahnya.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement