MENTAWAI - Akibat kontraktor dari CV Putra Pratama Mandiri belum melunasi beli pasir bangunan membuat penyuplai pasir tersebut menyegel ruang kelas SMAN 2 Sikakap, Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat. Akibat penyegelan tersebut sebanyak 49 siswa terpaksa belajar di dapur, ruang TIK dan perpustakaan.
Wakapolsek Sikakap, Iptu Yanuar mengatakan, atas perintah Kapolsek Sikakap AKP Tirto Edhi mereka mencoba melakukan mediasi dengan tiga orang warga yang menyegel sekolah tersebut, namun pihak ngotot tidak membuka sampai kontraktor bersangkutan membayar beli pasir mereka.
“Kita belum tahu berapa jumlah uang mereka yang belum dibayar, kata pihak penyuplai pasir itu mereka mau menyelesaikan dengan pihak kontraktor,” ujarnya kepada wartawan, Selasa (8/2/2022)
Dengan kondisi tersebut, Yanuar sudah menghubungi pihak kontraktor, pasalnya pihak tersebut masih berada di Padang, rencananya hari Kamis akan melakukan mediasi bersama dengan kepolisian.
BACA JUGA:PTM Turun Level Sekolah Disegel, Selengkapnya di iNews Siang
Sementara itu, Kepala SMAN 2 Sikakap, Yunalwis mengatakan, penyegelan tersebut sebenarnya sudah dua kali terjadi di ruangan tersebut, penyegelan pertama dilakukan oleh tukang, dengan cara menahan kunci tiga ruang kelas tersebut, penyebabnya upah tukang waktu itu belum dibayar oleh kontraktor CV Putra Pratama Mandiri.
“Setelah upah tukang dibayar barulah kunci diserahkan oleh tukang,” ungkapnya.
Proyek ruang kelas sekolah SMAN 2 Sikakap dilakukan pada tahun 2021 dengan besar dana Rp289.258.358, sumber dananya dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Provinsi Sumatera Barat.
(Awaludin)