Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Jembatan Putus, Pelajar di Cianjur ke Sekolah Harus Seberangi Sungai saat Air Surut

Ricky Susan , Jurnalis-Jum'at, 11 Februari 2022 |17:18 WIB
Jembatan Putus, Pelajar di Cianjur ke Sekolah Harus Seberangi Sungai saat Air Surut
Jembatan di Cianjur putus (Foto: Ricky Susan)
A
A
A

CIANJUR - Para pelajar di Kecamatan Agrabinta terpaksa menyeberangi sungai untuk bisa ke sekolah. Sebab, jembatan gantung yang biasa digunakan warga dan pelajar sebagai akses jalan putus.

Jembatan gantung tersebut membentang di atas Sungai Cidahon, Kampung Lugina, Desa Wanasari, Kecamatan Agrabinta, Kabupaten Cianjur.

Baca Juga:  Detik-Detik Jembatan Cihampelas Amblas saat Dilintasi Motor

Putusnya jembatan sepanjang 150 meter menjadi akses terdekat satu-satunya menghubungkan Kampung Datar Lega, Desa Hegarsari, Kecamatan Sindangbarang dengan Kampung Kaleunca, Desa Wanasari, Kecamatan Agrabinta.

Diduga putusnya jembatan tersebut akibat material jembatan tidak kuat menahan terjangan volume air sungai yang meningkat.

Seorang warga Kampung Kaleunca, Siti Halimah (27) mengatakan, putusnya jembatan gantung yang dibangun pada 2017 dengan anggaran Rp1,6 miliar itu sudah terjadi sejak tiga bulan lalu.

"Sebelumnya, jembatan sudah rusak. Mulai dari pijakan, kemudian tali sling kiri dan kanan jembatan, dan tiga bulan lalu jembatan rusak total dan tidak bisa di lintasi," katanya kepada wartawan melalui sambungan telepon, Jumat (11/2/2022).

Halimah menambahkan, selain akses satu-satunya warga, jembatan tersebut juga digunakan para siswa menyeberang menuju sekolah. Namun, selama jembatan putus para murid melewati muara, tetapi jika air sungai Cidahon sedang meluap maka banyak tak berangkat ke sekolah.

"Kalau mau sekolah air lagi besar ya anak-anak gak sekolah, tapi kalau airnya lagi kecil bisa sekolah lewat muara, banyak anak sekolah yang lewat sini. Kalau rusaknya kena udara air laut jadi mungkin material jembatan tidak kuat akhirnya keropos, saya berharap supaya jembatan dibangun kembali, " ujarnya.

Sementara itu, Kepala Seksi Pemerintahan Kecamatan Sindangbarang, Hamdan menjelaskan pembangunan jembatan gantung tersebut dibangun pada tahun 2017 lalu dengan anggaran sekitar Rp1,6 miliar.

"Jembatan dibangun pada 2017 besaran anggarannya Rp1,6 miliar. Pemerintah kecamatan mencoba langsung minta bantuan ke pusat agar ditindak lanjuti jembatan di Desa Hegarsari dan Desa Wanasari kecamatan Agrabinta," pungkasnya.

(Arief Setyadi )

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement