Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

4 Raja Majapahit yang Fenomenal

Tim Litbang MPI , Jurnalis-Senin, 21 Februari 2022 |05:10 WIB
4 Raja Majapahit yang Fenomenal
Berikut daftar empat raja Majapahit yang fenomenal. (Ilustrasi/Ist)
A
A
A

2. Jayanegara (1309 – 1328)

Jayanegara adalah putra Raden Wijaya dari pernikahannya dengan Dara Petak. Setelah Raden Wijaya wafat, otomatis Jayanegara naik takhta menggantikan sang ayah sebagai Raja Majapahit kedua. Namun dikatakan Jayanegara adalah raja dengan sifat buruk. Kerajaan Majapahit mengalami banyak pemberontakan dan pergolakan semasa pemerintahan Jayanegara.

Dalam Kitab Nagarakertagama, disebutkan Jayanegara diangkat menjadi raja di usia yang masih muda. Semasa pemerintahannya, Jayanegara dibantu Lembu Sora sebagai Patih Daha. Ia juga memiliki pengawal bernama Gajah Mada, yang menjadi patih pada pemerintahan Hayam Wuruk. Jayanegara naik takhta sebagai raja secara resmi pada tahun 1309.

Banyak pengikut setia Raden Wijaya yang melancarkan pemberontakan pada kekuasaan Jayanegara. Di antaranya Pemberontakan Ranggalawe (1309), Pemberontakan Nambi (1316), dan yang paling besar adalah Pemberontakan Kuti (1319). Pada saat itu, Kuti behasil menguasai Majapahit hingga Jayanegara harus mengungsi ke Desa Badamder. Beruntung, ada Gajah Mada yang berhasil menumpas pemberontakan Kuti.

Namun, pemberontakan tersebut tidak sepenuhnya bisa dihentikan. Setelah Kuti tewas, rupanya masih banyak yang menyimpan dendam terhadap Jayanegara. Adalah Tanca yang merupakan satu dari tujuh abdi dalem kerajaan. Tanca membunuh Jayanegara saat Raja Kedua Majapahit itu terbaring sakit. Ada berbagai versi yang menyebutkan alasan Tanca membunuh Jayanegara. Parakitri T Simbolon dalam buku Menjadi Indonesia, menyebut alasannya karena Jayanegara telah mencabuli istri Tanca. Sementara versi Slamet Muljana dalam buku Tafsir Sejarah Kretagama menyebut Jayanegara melakukan tindakan tidak senonoh pada Putri Tribuanarunggadewi dan Rajadewi Maharajasa yang merupakan putri keturunan Raja Kertanegara.

3. Hayam Wuruk (1350 – 1389)

Setelah Ratu Tribhuwana Tunggadewi turun takhta, dia menobatkan Hayam Wuruk sebagai Raja Majapahit di usianya yang ke-16 tahun. Secara resmi, Hayam Wuruk menjadi raja keempat dalam sejarah Kerajaan Majapahit yang memerintah pada 1350 hingga 1389 dengan gelar Sri Rajasanegara. Bisa dibilang, Majapahit benar-benar berjaya di bawah pemerintahannya hingga berhasil menyatukan hampir seluruh wilayah Nusantara.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement