NEW DELHI - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) India Amit Shah mengaku lebih suka melihat pelajar memakai seragam ketimbang pakaian keagamaan apa pun di sekolah.
Namun, sikapnya itu bisa berubah setelah pengadilan memutuskan soal manfaat dari larangan hijab di sekolah di negara bagian Karnataka.
Larangan yang diberlakukan oleh Karnataka pada 5 Februari itu menyulut aksi-aksi protes oleh pelajar dan orang tua Muslim, dan aksi tandingan oleh pelajar Hindu, sehingga otoritas menutup sekolah awal bulan ini.
Baca juga: India Kembali Buka Sekolah Usai Konflik Larangan Hijab
Penganut Islam yang jumlahnya mencapai 13 persen dari 1,35 miliar penduduk India menuding larangan hijab itu sebagai simbol marginalisasi di negara mayoritas Hindu itu.
Amit Shah mengatakan kepada Network18 Group dalam sebuah wawancara yang akan disiarkan Senin (21/2) malam bahwa dia akan menerima apa pun keputusan pengadilan terkait persoalan itu.
Baca juga: Dilarang Masuk Kelas, 6 Siswa Ini Perjuangkan Hak Memakai Jilbab di Perguruan Tinggi
"Ini keyakinan pribadi saya bahwa orang-orang dari semua agama harus menerima aturan berpakaian di sekolah," kata dia.