Presiden juga berjanji bahwa sanksi lebih lanjut akan dijatuhkan “jika Rusia melangkah lebih jauh” dengan apa yang disebutnya berkali-kali sebagai “invasi.”
“Siapa dalam nama Tuhan yang menurut Putin memberinya hak untuk mendeklarasikan apa yang disebut ‘negara’ baru di wilayah milik tetangganya?” ungkap Biden tentang Republik Rakyat Donetsk dan Lugansk.
Biden mengakui bahwa tindakannya dapat menimbulkan "biaya atau ongkos" baik di Rusia dan AS.
Namun dia bersikeras bahwa dia telah berkoordinasi dengan produsen minyak untuk mengurangi kenaikan harga energi lebih lanjut untuk orang AS yang telah melihat harga gas naik terus sejak tahun lalu.
“Saya akan mengambil tindakan tegas untuk memastikan rasa sakit akibat sanksi kami ditargetkan pada ekonomi Rusia, bukan milik kami,” tegasnya.
Seperti diketahui, Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui Republik Rakyat Donetsk dan Lugansk pada Senin (21/2). Rusia juga menuduh Ukraina "nasionalisme ekstrem" dan "Russophobia," tidak mengakui sejarah kawasan itu, dan mengumpulkan pasukan di dua wilayah yang memisahkan diri.