Keluarga besar PP, kata Bamsoet, siap ambil bagian mewujudkan IKN Nusantara sebagai salah satu simbol identitas bangsa, green economy, green energy, smart transportation, dan tata kelola pemerintahan yang efesien dan efektif sebagai milestone transformasi besar bangsa Indonesia, tanpa melupakan aspek pembangunan dan penguatan ideologi Pancasila. Mengingat pembangun IKN Nusantara tidak lepas dari semangat sila ke-3 Pancasila, Persatuan Indonesia, serta sila ke-5 Pancasila, Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia.
"Pemerintah menargetkan keberadaan IKN Nusantara mampu menurunkan kesenjangan antar wilayah karena pemindahan ibu kota ke luar Pulau Jawa mendorong perdagangan antar wilayah, mendorong investasi di provinsi ibu kota negara baru dan provinsi sekitarnya serta mendorong diversifikasi ekonomi. Sehingga tercipta dorongan nilai tambah ekonomi pada sektor non-tradisional pada berbagai wilayah non Jawa," ujarnya.
Dia menambahkan, di saat pemerintah membangun IKN Nusantara dari sisi pembangunan fisik, PP memperkuatnya dari sisi pembangunan ideologi Pancasila. Komitmen tersebut tidak perlu diragukan. Mengingat setelah lebih dari 62 tahun perjalanan organisasi yang dilalui, dengan berbagai romantika, dinamika, dan kompleksitasnya, PP hingga kini masih tetap solid dan konsisten memegang teguh komitmen mengabdikan diri menjadi penegak nilai luhur Pancasila sebagai ideologi, pandangan hidup dan dasar negara.
"Hal tersebut tidak lepas dari latar belakang kelahiran Pemuda Pancasila pada 28 Oktober 1959 sebagai panggilan sejarah untuk menjawab, menjaga, melindungi, dan melaksanakan Dekrit Presiden 5 Juli 1959 serta menjaga ideologi Pancasila dari serangan komunisme yang memecah belah kedaulatan bangsa dan negara," pungkasnya.
(Arief Setyadi )