Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

3 Perang Besar Indonesia Melawan Belanda, Menelan Banyak Korban Jiwa

Tim Litbang MPI , Jurnalis-Minggu, 27 Februari 2022 |06:04 WIB
3 Perang Besar Indonesia Melawan Belanda, Menelan Banyak Korban Jiwa
Ilustrasi perang padri (Foto: Wikipedia)
A
A
A

Hal itu menyebabkan kerugian hebat dan cukup menyusahkan para petinggi negara tersebut. Setelah mengalami 5 tahun pertempuran, Pangeran Diponegoro akhirnya mau menyerahkan diri pada 28 Maret 1930. Keputusan itu ia buat karena pasukannya mendapat tekanan dan dijepit di Magelang oleh Jenderal de Kock. 

Perang Aceh

Aceh menjadi wilayah yang juga tak luput dari sasaran tentara dan pemerintah Belanda. Negara Kincir Angin itu ingin menguasai rempah-rempah yang memang melimpah di Aceh. Sebagai bentuk perlawanan terhadap invasi Belanda, rakyat Aceh melakukan perlawanan hingga pecahlah Perang Aceh, mulai tahun 1873 sampai 1912.

Melansir jurnal Inovasi Penelitian bertajuk ‘Strategi Perang Semesta dalam Perang Aceh (1873 – 1912)’, disebutkan bahwa perang ini menjadi perang yang paling lama dialami Belanda.

Sementara itu, faktor lain yang mendorong terjadinya perang Aceh adalah karena Belanda menduduki Siak hingga melakukan Perjanjian Siak tahun 1858. Sultan Ismail diwajibkan untuk menyerahkan beberapa wilayah, yakni Langkat, Asahan, dan Deli ke tangan kompeni.

Wilayah laut Aceh juga menjadi sangat penting, strategis sekaligus sibuk saat Terusan Suarez dibuka oleh Ferdinand de Lessep.

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement