RUSIA – Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan tindakan Kiev membahayakan Ukraina dan harus dipahami bahwa pihaknya tidak bisa begitu saja melanjutkan kebijakan yang sama.
Moskow sebelumnya menuduh Kiev memaafkan aktivitas neo-Nazi di negara bagian itu, dan menyerang orang-orang di republik Donbass.
“Jika mereka melanjutkan apa yang mereka lakukan, mereka akan mempertanyakan masa depan kenegaraan Ukraina,” kata Putin dalam pertemuan dengan perwakilan perempuan dari industri penerbangan sipil Rusia pada Sabtu (5/3). Dia menambahkan bahwa jika ini terjadi, pihak berwenang Ukraina “hanya akan menyalahkan diri mereka sendiri.”
Baca juga: Putin: Kirim Pasukan Rusia ke Ukraina Adalah Keputusan Sulit Tapi Tanpa Keraguan
Putin mengatakan masuknya Ukraina ke NATO akan menimbulkan ancaman bagi Krimea, yang bergabung dengan Rusia pada 2014 menyusul referendum yang tidak diakui Kiev. Kiev masih menganggap Krimea sebagai bagian wilayah Ukraina yang diduduki.
Baca juga: Putin Sebut Sanksi Barat untuk Rusia Seperti Deklarasi Perang
Putin mengatakan ini dapat menyebabkan perang antara Rusia dan seluruh blok militer. Dia juga menuduh Barat menutup mata terhadap penderitaan orang-orang di wilayah Donbass setelah delapan tahun konflik di Ukraina timur.
Dia pun mengatakan NATO harus datang membantu Kiev jika itu adalah anggotanya.
Seperti diketahui Moskow melancarkan serangannya ke Ukraina pada 24 Februari, dengan mengatakan tujuannya adalah "demiliterisasi" dan "denazifikasi" negara itu dengan tujuan melindungi republik Donbass dan kepentingan keamanan nasional Rusia.
Invasi itu terjadi setelah pembicaraan tegang antara Moskow, Washington dan NATO tentang keamanan di Eropa selama berbulan-bulan. Rusia menuduh negara-negara barat mengabaikan masalah keamanan utama dan kepentingan nasionalnya ketika Amerika Serikat (AS) dan sekutunya menolak gagasan untuk melarang Ukraina bergabung dengan NATO.
Negara-negara Barat telah mengutuk aksi militer Rusia di Ukraina dan memberikan sanksi ekonomi yang belum pernah terjadi sebelumnya, menargetkan sistem keuangan serta penerbangan dan industri luar angkasa. Tujuh bank Rusia telah terputus dari SWIFT sementara banyak perusahaan asing, mulai dari merek pakaian mewah hingga IKEA, mengumumkan mereka akan menghentikan operasinya di Rusia.
(Susi Susanti)