Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Kereta Lapis Baja Rusia Terlihat di Ukraina, Apa Perannya?

Rahman Asmardika , Jurnalis-Rabu, 09 Maret 2022 |05:40 WIB
Kereta Lapis Baja Rusia Terlihat di Ukraina, Apa Perannya?
Kereta lapis baja Rusia. (Foto: Kementerian Pertahanan Rusia)
A
A
A

LVIV – Sebuah kereta lapis baja Rusia terlihat beroperasi di selatan Ukraina di tengah operasi militer Moskow di negara tetangganya tersebut. Kendaraan jadul itu digunakan melindungi warga negara asing, yang berusaha mengungsi dari Ukraina, menurut laporan media pemerintah pada Selasa (8/3/2022).

BACA JUGA: Koridor Kemanusiaan Dibuka, Ukraina Mulai Evakuasi Warga Sipil dari Sejumlah Kota

Diwartakan RT, kereta itu mengawal sekira 248 warga negara asing dari wilayah Kherson, Ukraina ke Kota Armyansk, yang terletak di bagian paling utara Semenanjung Krimea Rusia.

Rekaman yang diedarkan oleh Zvezda TV menunjukkan kereta itu termasuk lokomotif lunak, mobil lapis baja, platform lapis baja terbuka, serta gerbong anti-pesawat dengan beberapa senjata AA dan mobil lainnya.

Video lain, yang dilaporkan direkam di luar Melitopol, menunjukkan kereta itu melewati pinggiran kota Ukraina. Pemandangan yang langka ini menarik beberapa penonton, dengan beberapa melambaikan tangan kepada tentara Rusia, sementara wanita yang merekam video itu mengeluarkan kata-kata kasar dan seruan “Jayalah Ukraina!”.

Rusia melancarkan serangan besar-besaran terhadap Ukraina pada 24 Februari, menyebutnya sebagai operasi militer khusus untuk denazifikasi dan demiliterisasi negara bekas Uni Soviet tersebut. Kiev dan negara-negara Barat menyebut aksi militer Rusia itu sebagai invasi dan serangan tidak beralasan.

Perang yang telah berlangsung selama 13 hari, hingga Selasa telah menyebabkan jutaan pengungsi mengalir dari Ukraina ke negara-negara tetangga. Krisis kemanusiaan juga berpotensi terjadi di beberapa kota Ukraina yang dikepung Rusia.

(Rahman Asmardika)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement