MURATARA - Polres Musi Rawas Utara (Muratara) terus menelusuri viral video call asusila yang diduga dilakukan oknum anggota dewan.
Kapolres Muratara, AKBP Ferly Rosa Putra, melalui Kasat Reskrim AKP Tony Saputra mengatakan, saat ini pihaknya tengah menelusuri kasus tersebut.
"Sudah kami pantau dan masih kami telusuri, saat ini masih mengumpulkan bahan keterangan," ujar Tony, Kamis (10/3/2022).
Tony melanjutkan, hingga kini pihaknya belum menerima adanya laporan masuk terkait kasus yang menghebohkan masyarakat itu.
Namun, ia menyebut, pihaknya akan memanggil pria yang ada dalam video call asusila itu untuk klarifikasi. "Belum ada laporan masuk, tapi akan kami panggil untuk klarifikasi," katanya.
Sebagaimana diketahui, jagat dunia maya di Kabupaten Muratara, Sumsel, mendadak heboh dengan beredarnya video call sex (VCS) di medsos Facebook. Yang memalukan, perbuatan itu diduga dilakukan oknum anggota DPRD Muratara.
Berdasarkan pantauan di lapangan, postingan itu diupload oleh akun anonim yang baru saja dibuat. Video itu diposting, pada Selasa 8 Maret 2022. Setelah 18 jam kemudian, postingan itu menghilang dari medsos.
Dalam video berdurasi 67 detik itu, tampak seorang pria memakai baju merah dan mengenakan topi sedang VCS dengan seorang wanita. Pria itu terlihat memegang alat vitalnya di depan kamera handphone.
Sementara wanitanya terlihat tanpa busana. Video itu viral di medsos hingga menuai beragam komentar warganet. Bahkan salah seorang warga, Kibo mengatakan, bahwa vidio itu memang tidak pantas di munculkan ke publik. Apa lagi jika yang melakukan aksi mesum tersebut merupakan pejabat publik.
Ketua DPRD Muratara Efriyansyah saat ditanyai awak media mengaku, belum mengetahui pasti soal VCS yang beredar di medsos tersebut.
"Ini, aku baru tahu dari medsos dan teman-teman media inilah, dan aku tidak tahu pastinya, dan itu belum tentu benar juga," katanya, Rabu (9/3/2022).
Follow Berita Okezone di Google News