Share

Diduga Oknum DPRD, Polisi Segera Panggil Pelaku Video Call Seks

Dede Febriansyah, MNC Portal · Kamis 10 Maret 2022 17:57 WIB
https: img.okezone.com content 2022 03 10 340 2559645 diduga-oknum-dprd-polisi-segera-panggil-pelaku-video-call-seks-0lruaymMYs.jpg Polisi akan memanggil pemeran dalam video viral itu. (Ist)

MURATARA - Polres Musi Rawas Utara (Muratara) terus menelusuri viral video call asusila yang diduga dilakukan oknum anggota dewan.

Kapolres Muratara, AKBP Ferly Rosa Putra, melalui Kasat Reskrim AKP Tony Saputra mengatakan, saat ini pihaknya tengah menelusuri kasus tersebut.

"Sudah kami pantau dan masih kami telusuri, saat ini masih mengumpulkan bahan keterangan," ujar Tony, Kamis (10/3/2022).

Tony melanjutkan, hingga kini pihaknya belum menerima adanya laporan masuk terkait kasus yang menghebohkan masyarakat itu.

Namun, ia menyebut, pihaknya akan memanggil pria yang ada dalam video call asusila itu untuk klarifikasi. "Belum ada laporan masuk, tapi akan kami panggil untuk klarifikasi," katanya.

Sebagaimana diketahui, jagat dunia maya di Kabupaten Muratara, Sumsel, mendadak heboh dengan beredarnya video call sex (VCS) di medsos Facebook. Yang memalukan, perbuatan itu diduga dilakukan oknum anggota DPRD Muratara.

Berdasarkan pantauan di lapangan, postingan itu diupload oleh akun anonim yang baru saja dibuat. Video itu diposting, pada Selasa 8 Maret 2022. Setelah 18 jam kemudian, postingan itu menghilang dari medsos.

Dalam video berdurasi 67 detik itu, tampak seorang pria memakai baju merah dan mengenakan topi sedang VCS dengan seorang wanita. Pria itu terlihat memegang alat vitalnya di depan kamera handphone.

Sementara wanitanya terlihat tanpa busana. Video itu viral di medsos hingga menuai beragam komentar warganet. Bahkan salah seorang warga, Kibo mengatakan, bahwa vidio itu memang tidak pantas di munculkan ke publik. Apa lagi jika yang melakukan aksi mesum tersebut merupakan pejabat publik.

Ketua DPRD Muratara Efriyansyah saat ditanyai awak media mengaku, belum mengetahui pasti soal VCS yang beredar di medsos tersebut.

"Ini, aku baru tahu dari medsos dan teman-teman media inilah, dan aku tidak tahu pastinya, dan itu belum tentu benar juga," katanya, Rabu (9/3/2022).

Follow Berita Okezone di Google News

Selain itu, Efriyansyah berharap semua pihak mengedepankan praduga tak bersalah sebelum kasus tersebut benar-benar terungkap. Dan bila memang ada pihak yang merasa dirugikan atau tidak senang, bisa menempuh jalur hukum.

"Negara kita kan negara hukum, dan apabila ada pihak yang merasa dirugikan bisa diupayakan melalui jalur hukum untuk menyimpulkan benar atau tidak itu ada pihak-pihak yang berkompeten," sambung Efriyansyah.

Sejauh ini, belum ada laporan resmi kepada DPRD Muratara, terkait VCS yang sedang viral tersebut. Karena itu, pihaknya belum bisa menindaklanjuti dengan melakukan pembahasan di Badan Kehormatan DPRD Muratara.

"Untuk saat ini yang jelas kita tunggu dulu perkembangannya, karena belum ada laporan resmi. Kita ini kan lembaga, kalau sudah ada laporan resmi, baru tindaklanjuti," jelasnya.

1
2
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.

Berita Terkait

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini