5. Thailand
Pada bulan April setiap tahunnya, Thailand mewajibkan wajib militer bagi lelaki berusia 21-27 tahun. Bahkan peraturan ini juga berlaku bagi para transgender atau sebutannya lady boy. Yang membedakan Thailand dari wajib militer di negara lainnya adalah diberlakukannya sistem lotere dan sukarela.
Dengan sistem lotere, para peserta akan melakukan undian dengan mengambil bola hitam dan merah. Jika hitam, maka bisa bebas wamil. Tapi jika merah, maka seseorang harus menjalani wamil selama dua tahun.
6. Austria
Di Austria, laki-laki wajib mengikuti program militer setelah berusia 18 tahun. Ada beberapa tahapan wajib militer yang harus dilakukan, seperti menyelesaikan militer dasar selama 6 bulan sebelum usianya menginjak 35 tahun.
7. Swiss
Usia wajib mengikuti militer khusus laki-laki di Swiss berkisar 18 hingga 34 tahun. Peserta akan diikutkan pelatihan selama 21 pekan dan latihan tahunan. Bagi yang tidak ingin mengikuti kegiatan militer, bisa menggantinya dengan ikut dalam pelayanan sipil.
8. Israel
Wajib militer di negara Israel berlaku baik bagi laki-laki maupun perempuan. Masing-masing akan diikutsertakan dalam Pasukan Pertahanan Israel (IDF), yakni selama tiga tahun bagi laki-laki dan dua tahun bagi perempuan.
Kegiatan militer ini wajib hukumnya bagi setiap warga negara, meskipun mereka berada di luar negeri. Adapun mereka yang memiliki masalah kesehatan, pengungsi, dan kelompok keagamaan, bisa dikecualikan dari kewajiban tersebut.
(Angkasa Yudhistira)