Kelompok Wagner berulang kali dihadapkan pada tuduhan pelanggaran HAM dan kejahatan perang dalam operasi tempur di Suriah dan Libia.
Sumber-sumber BBC mengatakan tentara bayaran yang baru direkrut menerima pelatihan di markas Wagner di Mol'kino, bagian selatan Rusia. Lokasinya berada persis di sebelah pangkalan militer Rusia.
Upaya perekrutan tentara bayaran tidak hanya digencarkan di grup-grup percakapan privat, tapi juga dilangsungkan secara umum.
Sebuah laman yang menyebut diri mereka sebagai spesialis dalam kegiatan keamanan, mengunggah iklan di media sosial Rusia, VK, pada pekan pertama invasi ke Ukraina. Iklan itu mencari "petugas keamanan" dari negara-negara bekas Uni Soviet untuk ditempatkan di "negara tetangga". Para pakar militer menilai itu adalah rujukan untuk Ukraina.
Ada "kebutuhan petempur yang tinggi" dan agar bisa berpengaruh di medan tempur "mereka perlu ribuan tentara bayaran", kata Jason Blazakis, peneliti senior dari lembaga kajian Soufan Centre yang berbasis di AS.