Koalisi pimpinan Arab Saudi mengatakan penyelidikan awal menunjukkan kelompok itu menggunakan rudal jelajah buatan Iran di pabrik desalinasi dan pusat distribusi Jizan Aramco. Dikatakan pertahanan udara Saudi mencegat rudal balistik dan sembilan drone.
Media pemerintah memposting gambar dan video puing-puing proyektil, mobil dan bangunan yang rusak, dan petugas pemadam kebakaran memadamkan api.
Penasihat Keamanan Nasional Amerika Serikat (AS) Jake Sullivan mengatakan bahwa AS mengutuk serangan itu.
Arab Saudi telah berjuang untuk melepaskan diri dari perang di Yaman yang telah menewaskan puluhan ribu orang dan membuat jutaan orang di sana menghadapi kelaparan. Serangan Houthi di Arab Saudi juga membahayakan bandara kerajaan, fasilitas minyak dan menyebabkan beberapa kematian warga sipil.
Utusan khusus PBB Hans Grundberg sedang membahas kemungkinan gencatan senjata selama bulan suci Ramadhan yang dimulai pada April, kata kantornya pada Minggu. Tidak jelas apakah kedua belah pihak telah menyetujui rencana PBB.
Houthi menggulingkan pemerintah Yaman dari ibu kota, Sanaa, pada akhir 2014, mendorong aliansi pimpinan Arab Saudi untuk campur tangan. Konflik tersebut dipandang sebagai perang proksi antara Arab Saudi dan Iran. Houthi mengatakan mereka memerangi sistem yang korup dan agresi asing.
(Rahman Asmardika)