Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Hasil Sidang Isbat 2022, Menag: 101 Titik Rukyat Tidak Melihat Hilal

Widya Michella , Jurnalis-Jum'at, 01 April 2022 |19:33 WIB
Hasil Sidang Isbat 2022, Menag: 101 Titik Rukyat Tidak Melihat Hilal
Menag Yaqut Cholil Qoumas. (Foto: Tangkapan layar hasil sidang Isbat 2022)
A
A
A

JAKARTA - Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas menyatakan awal puasa atau 1 Ramadan 1443 Hijriah pada Minggu, 3 April 2022. Keputusan tersebut diambil dalam sidang isbat yang dilaksanakan hari ini, Jumat (1/4/2022).

“Ketinggian hilal di seluruh wilayah Indonesia pada posisi antara 1 derajat 6,78 menit sampai dengan 2 derajat 10,02 menit. Informasi hitungan hisab telah diinformasikan dengan laporan sejumlah Menag di daerah yang kita tempatkan pada 101 titik rukyat di seluruh wilayah Indonesia," kata Menag saat pembacaan hasil sidang isbat yang disiarkan secara online, Jumat (01/04/2022).

"Dari 101 titik ini yang melaporkan tidak melihat hilal, semuanya melaporkan tidak melihat hilal. Oleh karena itu secara mufakat bahwa 1 ramadhan 1443H jatuh pada hari Ahad 3 April 2022," kata dia.

 BACA JUGA:Ramadan Jatuh pada Minggu 3 April 2022, Ini Kata Menag

BACA JUGA:Breaking News: Pemerintah Tetapkan 1 Ramadan 1443H Jatuh pada 3 April 2022

Sebelumnya, Kemenag telah menetapkan 101 lokasi titik rukyatul hilal di 34 provinsi Indonesia. Anggota Tim Unifikasi Kalender Hijriyah Kementerian Agama, Thomas Djamaluddin mengatakan posisi hilal belum terlihat.

Hal ini disampaikan oleh anggota Tim Unifikasi Kalender Hijriyah Kementerian Agama, Thomas Djamaluddin saat seminar posisi hilal penentu awal Ramadhan 1443H/2022M yang disiarkan secara daring, Jumat,(01/4/2022).

"Tinggi bulan untuk wilayah Jakarta hanya 1 derajat 42 menit kurang dari dua derajat. Ini kurang dari kriteria yang baru, kriteria yang lama pun masih kurang,"kata Thomas.

Thomas mengatakan jika mengacu pada kriteria baru penentuan awal bulan Hijriyah atas hasil kesepakatan Menteri Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia, dan Singapura (MABIMS) pada 2021 lalu. Ketentuan ketinggian hilal adalah 3 derajat dan elongasi 6,4 derajat.

Sedangkan tingginya hilal secara umum di Indonesia hanya sekitar 2 derajat dan elongasi sekitar 3 derajat. Sementara untuk sebagian wilayah Sumatera dan Jawa sudah mencapai dua derajat.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement