Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Peringatkan Barat, Putin: Nasionalisasi Aset Adalah Senjata Bermata Dua

Susi Susanti , Jurnalis-Rabu, 06 April 2022 |13:37 WIB
Peringatkan Barat, Putin: Nasionalisasi Aset Adalah Senjata Bermata Dua
Presiden Rusia Vladimir Putin (Foto: Sputnik)
A
A
A

RUSIA - Presiden Rusia Vladimir Putin menegaskan nasionalisasi aset adalah senjata bermata dua. Hal ini diungkapkan Putin selama pertemuan pemerintah dalam menanggapi beberapa negara Barat yang mengusulkan untuk menyita properti negaranya di luar negeri.

“Kami sudah mendengar pengumuman dari beberapa pejabat tentang kemungkinan nasionalisasi beberapa aset kami. Nah, ini bisa diambil sangat jauh. Jangan sampai ada yang lupa bahwa ini adalah senjata bermata dua,” terangnya.

Putin mencatat bahwa situasi di bidang energi global telah memburuk secara signifikan sebagai akibat dari “langkah-langkah mentah dan non-pasar” yang diperkenalkan oleh mitra asing, termasuk meningkatnya tekanan pada raksasa gas Rusia Gazprom.

Baca juga: Banyak Kematian Warga Sipil di Ukraina, AS dan Eropa Akan Beri Sanksi Baru ke Rusia

Putin menuduh negara-negara Eropa mencoba mengalihkan kesalahan mereka sendiri dalam ekonomi dan energi ke Rusia.

Baca juga:  Pembantaian Warga Sipil di Bucha, Biden Tuntut Pengadilan Kejahatan Perang untuk Putin

Pada Kamis (31/3) lalu, Putin menandatangani dekrit yang mengharuskan negara-negara yang telah memberikan sanksi ke Moskow untuk membayar gas dengan rubel di masa depan. Kremlin telah memperingatkan jika menolak untuk beradaptasi dengan ini berarti akhir dari energi, dan pada saat itu, tidak akan diberikan "gratis." Moskow bersikeras bahwa mereka tidak punya pilihan selain beralih ke mata uang nasionalnya, karena dolar dan euro dapat "diambil."

Sebelumnya, pada Selasa (5/4), Jerman mengumumkan bahwa mereka telah mengambil kepemilikan cabang lokal Gazprom Rusia, mengatakan bahwa itu 'sangat diperlukan'.

Bloomberg mengungkapkan, pekan lalu, bahwa pemerintah Inggris berencana untuk menasionalisasi cabang ritel lokal perusahaan.

(Susi Susanti)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement