"Tolong selesaikan masalah kapasitas pengiriman yang tidak mencukupi sesegera mungkin," tulis seorang pengguna di situs media sosial Weibo sebagai tanggapan atas pesan video pejabat kota.
“Pertama kalinya dalam hidup saya, saya kelaparan,” tulis yang lain.
Warga juga telah menyuarakan kekhawatiran lain tentang harga yang terus melonjak, dan bagaimana warga yang sudah lanjut usia (lansia) atau kurang paham teknologi dapat bertahan hidup.
Pejabat kota mengatakan pada Rabu (6/4), Shanghai memiliki cukup persediaan beras, mie, biji-bijian, minyak dan daging tetapi ada penundaan dalam mendistribusikannya.
"Memang benar ada beberapa kesulitan dalam memastikan pasokan kebutuhan sehari-hari," kata Liu Min, wakil direktur Komisi Perdagangan Kota Shanghai.
Pada Kamis (7/4), Wakil Wali Kota Shanghai Chen Tong menambahkan kota itu akan mencoba untuk membuka kembali beberapa pasar grosir dan toko makanan, dan mengizinkan lebih banyak personel pengiriman keluar dari area yang terkunci.