Kerusuhan yang bermula dari protes sekitar pukul 05.00 pada Rabu (20/4) oleh sekitar 650 tahanan Rohingya, langsung lepas kendali.
Orang dalam mengatakan kepada The Star bahwa sekitar 229 dari mereka telah ditangkap kembali sementara sekitar 10 telah meninggal.
Mereka diyakini meninggal setelah ditabrak mobil ketika mereka mencoba menyeberang jalan dalam kerusuhan itu.
Baca juga: 528 Napi Imigran Ilegal Rohingya Melarikan Diri, Polisi Lakukan Perburuan
Polisi telah mengerahkan personel ke pusat untuk mengendalikan situasi. Sebagian besar Rohingya di sana sebelumnya ditahan dalam operasi oleh berbagai lembaga di Langkawi.
Sejauh ini, belum ada pernyataan terkait insiden tersebut yang dirilis oleh pihak berwenang.
Baca juga: AS Tetapkan Tentara Myanmar Lakukan Genosida Terhadap Muslim Rohingya