INGGRIS - Keputusan "ketat" seorang ibu untuk menghentikan putranya bermain video game yang dinilai untuk orang berusia 18 tahun ke atas telah menyebabkan putranya ngambek dan bersumpah untuk berhenti berbicara dengannya selama setahun.
Sang ibu pun membagikan kisahnya ke media sosial (medsos) untuk mengumpulkan pendapat tentang apakah dia "terlalu ketat" dengan putranya yang berusia 12 tahun terkait keputusannnya itu.
"Anak saya menolak untuk berbicara dengan saya selama sisa tahun ini karena saya tidak akan membiarkan dia bermain game konsol dewasa,” ujarnya melalui Twitter.
“Dia berusia 12 tahun dan dia ingin bermain GTA dan Call of Duty karena semua temannya melakukannya,” lanjutnya.
Baca juga: Konten Video Game Makin Populer di TikTok
"Apakah saya terlalu ketat di sini?,” ujarnya.
Liverpool Echo melaporkan dalam waktu kurang dari sehari, cuitan tersebut telah mendapatkan ribuan suka, serta ratusan balasan dan retweet.
Beberapa orang setuju dengannya, sementara yang lain memiliki pandangan yang berbeda.
Baca juga: Studi: Kesehatan Mental Bisa Dijaga dengan Main Video Game
"Mengasuh anak itu sulit! Anak saya juga berusia 12 tahun. Dia tahu bahasa apa yang baik tetapi mendengarkan jauh lebih buruk secara online seperti yang kita semua lakukan, namun itu relevan atau lucu, atau itu dalam konteks,” ungkap warganet.