"Kondisi rumah panggung Mak Jua sudah memprihatinkan, kebocoran dan ancaman ambruk bisa terjadi kapan saja. Dinding dan atap yang terbuat dari bilik bambu sudah rapuh dimakan usia, hal tersebut semaki parah ketika hujan datang, air yang masuk ke dalam rumah mempercepat perapuhan kayu dan bilik bambu yang ada di rumah Mak Jua," kata Kristiawan.
Saat ini Mak Jua tidak bisa berbuat apa-apa lagi. Uang sudah hilang. Nenek berjilbab biru itu hanya bisa pasrah dengan keadaan. Harapannya untuk memperbaiki rumah sudah sirna, apalagi si pencuri juga mengambil perabotan di dalam rumahnya.
Kristiawan hanya bisa mengentuk hati para dermawan untuk membantu Mak Jua memperbaiki rumahnya agar bisa hidup layak dan Mak Jua tak dihantui was-was rumahnya ambruk yang bisa mencelakainya.
(Khafid Mardiyansyah)