SHANGHAI - Ribuan orang lanjut usia (lansia) di Kota Shanghai, China, terkena dampak lockdown yang kini telah berlangsung selama lima minggu.
Sejak wabah dimulai pada awal Maret lalu, lebih dari 500.000 orang telah dinyatakan positif terkena virus. Hampir 10.000 dari orang-orang itu berusia di atas 80 tahun.
Aturan Covid-19 China menuntut bahwa siapa pun yang terinfeksi, atau kontak dekat, harus dikirim ke pusat karantina yang dikelola negara.
Tidak jarang ratusan orang berkumpul di pusat-pusat seperti itu. Gambar yang dibagikan di media sosial menunjukkan kondisi yang tidak sehat, dengan toilet yang tersumbat dan tempat sampah yang meluap.
Baca juga: Covid-19 Melonjak, KBRI Beijing Peringatkan 1.376 Pelajar Indonesia Tingkatkan Kewaspadaan
Seorang wanita di Shanghai mengatakan kepada BBC bahwa neneknya yang berusia 90 tahun yang positif Covid-19 dan berada di salah satu pusat tersebut, sedang berjuang dengan kondisi yang tidak sehat, tidak dapat tidur dengan baik, dan sebagian besar dibiarkan mengurus dirinya sendiri.
Baca juga: Cerita Kelaparan dan Kemarahan Bayangi Shanghai Akibat Lockdown Covid-19
Dia juga takut jika sang kakek, 91, yang dinyatakan positif tidak akan bertahan dan bisa berakhir meningal dunia.
Wanita yang meminta untuk tidak disebutkan namanya itu mengatakan neneknya adalah orang pertama yang jatuh sakit. Kemudian sang wanita itu dinyatakan positif pada 17 April - meskipun tidak pernah meninggalkan rumah sejak wabah dimulai. Dua minggu terakhir adalah perjuangan yang nyata.