Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Banyak Simbol Setan Nazi Ditemukan di Pos Pertempuran, Rusia Tuduh Ukraina Pakai Ilmu Sihir Hitam saat Perang

Susi Susanti , Jurnalis-Sabtu, 07 Mei 2022 |18:48 WIB
Banyak Simbol Setan Nazi Ditemukan di Pos Pertempuran, Rusia Tuduh Ukraina Pakai Ilmu Sihir Hitam saat Perang
Rusia tuduh tentara Ukraina gunakan ilmu sihir hitam saat perang(Foto: Telegram)
A
A
A

RUSIA - Sebuah outlet propaganda Rusia mengklaim bahwa tentara Ukraina sedang melakukan mantra sihir hitam setelah melaporkan jika tembok di belakang garis musuh penuh dengan simbol setan.

Kantor berita negara RIA menunjukkan foto-foto yang dimaksudkan untuk memperlihatkan markas artileri Ukraina yang meledak di dekat desa Trekhizbenka.

Daily Mirror melaporkan mereka mengutip seorang 'ahli' yang mengatakan bahwa simbol tersebut, yang tampaknya terdiri dari tanda anarki yang dimodifikasi oleh coretan, mewakili campuran Nazisme dan okultisme.

"Ini adalah sigil (simbol) magis yang terdiri dari banyak garis yang berpotongan,” terang Ekaterina Dais kepada RIA.

 Baca juga: 4 Ilmu Hitam dan Sihir Paling Berbahaya di Dunia, Ada yang dari Indonesia

"Apa artinya sulit untuk dikatakan dengan pasti, di dalamnya Anda dapat melihat tanda anarki terbalik, dan bagian dari tanda "SS", rune zig, terlihat jelas di sektor paling kiri lingkaran, dan huruf Ibrani "zain" yang ditulis dalam bahasa Jerman, yang berarti pedang atau senjata,” lanjutnya.

Menurut ahli ilmu hitam, gambar sigil dalam satu gerakan tangan terus menerus juga menunjukkan "sifat gaib".

Baca juga: Ritual Ilmu Hitam untuk Perbaiki Pernikahan Berakhir Tragedi, Suami Tewas Dibacok Kapak

RIA menambahkan bahwa pasukan mortir di pihak Ukraina telah melakukan upaya untuk "menyucikan" senjata mereka dan mengolesi darah di seluruh dokumen tertulis, yang mereka gambarkan sebagai upaya untuk membuat perjanjian dengan setan.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement