Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Jurnalis Al Jazeera Tewas Ditembak di Tepi Barat, Presiden Palestina: Israel Bertanggung Jawab Penuh

Susi Susanti , Jurnalis-Kamis, 12 Mei 2022 |11:52 WIB
Jurnalis Al Jazeera Tewas Ditembak di Tepi Barat, Presiden Palestina: Israel Bertanggung Jawab Penuh
Jurnalis Al Jazeera tewas ditembak di Tepi Barat (Foto:EPA)
A
A
A

PALESTINA - Presiden Otoritas Palestina Mahmoud Abbas mengatakan pemerintah Israel bertanggung jawab penuh atas apa yang dia sebut sebagai "kejahatan eksekusi".

Abbas mengutuk penembakan Abu Aqla dan Samoudi dan menuduh bahwa itu adalah "bagian dari kebijakan pendudukan yang menargetkan wartawan untuk mengaburkan kebenaran dan melakukan kejahatan secara diam-diam".

Diketahui, Abu Aqla, 51, tewas saat meliput serangan oleh pasukan Israel di Tepi Barat yang diduduki pada Rabu (11/5). Produsernya terluka. Al Jazeera mengatakan pasukan Israel "sengaja" menembaknya.

"Menurut informasi yang kami kumpulkan, tampaknya orang-orang Palestina bersenjata - yang menembak tanpa pandang bulu pada saat itu - bertanggung jawab atas kematian malang jurnalis itu," katanya dalam sebuah pernyataan.

Baca juga: Pembunuhan Jurnalis Al Jazeera, PBB hingga AS Kutuk Keras dan Perintahkan Penyelidikan

"Orang-orang Palestina di Jenin bahkan difilmkan membual: 'Kami memukul seorang tentara; dia terbaring di tanah.' Namun, tidak ada tentara [Israel] yang terluka, yang meningkatkan kemungkinan bahwa teroris Palestina adalah orang-orang yang menembak jurnalis tersebut,” lanjutnya.

Baca juga: Wartawan Al Jazeera Tewas saat Serangan di Tepi Barat, Diduga Ditembak Bagian Kepala oleh Pasukan Israel

Sementara itu, Perdana Menteri (Israel) Naftali Bennett mengatakan "kemungkinan" dia ditembak oleh orang-orang bersenjata Palestina.

Dia menegaskan Abbas membuat "tuduhan tak berdasar". Bennett juga mengatakan Israel telah meminta Otoritas Palestina untuk melakukan pemeriksaan mayat bersama dan penyelidikan untuk mendapatkan kebenaran. Dia mengklaim bahwa pejabat Palestina sejauh ini menolak tawaran itu, tetapi seorang menteri Palestina mengatakan tidak ada kontak dari Israel tentang penyelidikan bersama.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement