Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Penggunaan Masker Dilonggarkan, Ini Kata Epidemiolog

Riezky Maulana , Jurnalis-Rabu, 18 Mei 2022 |08:09 WIB
Penggunaan Masker Dilonggarkan, Ini Kata Epidemiolog
Ilustrasi (Foto: Shutterstock)
A
A
A

JAKARTA - Epidemiolog dari Griffith University Australia Dicky Budiman menilai, kebijakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang melonggarkan penggunaan masker harus dibarengi dengan penyampaian informasi yang lengkap dari pejabat terkait agar masyarakat tidak salah mengartikan.

Menurut dia, jika komunikasi risiko yang disampaikan pejabat sudah berhasil, maka dengan sendirinya masyarakat akan memiliki kesadaran diri di posisi mana dia akan pakai dan tidak dalam menggunakan masker.

"Yang namanya komunikasi risiko itu harus memberikan informasi memadai. Sehingga publik bisa menilai sendiri, saya ini dalam kondisi aman atau tidak saat tidak pakai masker. Itu yang harus diterjemahkan lebih jelas dan detil oleh pejabat-pejabat," ucap Dicky saat dihubungi, Rabu (18/5/2022).

Dia mengatakan, diperbolehkannya melepas masker saat beraktivitas di luar ruangan bukan berarti 100 persen aman dari Covid-19. Dicky menilai, sirkulasi udara sekitar harus juga menjadi perhatian.

Begitu pula sebaliknya, jika di dalam ruangan tapi masyarakat yang hadir sudah mendapatkan dosis vaksin lengkap, maka resiko penyebaran akan lebih kecil.

Baca juga: Setuju Jokowi Longgarkan Pemakaian Masker, IDI Tetap Beri Catatan Ini!

"Kalau bicara konteks tempat meskipun outdoor, tidak menjamin aman. Out door itu harus disertai sirkulasi di tempat itu bagus. Jadi tidak serta merta outdoor boleh tidak memakai makser. Tapi memang ada di indoor orang sudah divaksinasi penuh, bisa itu. Ini yang nantinya harus disampaikan kepada publik," jelasnya.

Baca juga: Penggunaan Masker Dilonggarkan, Kemenkes Ingatkan Masyarakat Tak Euforia

Dia mengatakan, bila penyampaian kebijakan ini disalahartikan masyarakat, maka menjadi euforia yang berlebihan. Nantinya, sambung Dicky, hal itu dapat merugikan masyarakat itu sendiri.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement