JAKARTA - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Rafli Amar merespons tanggapan Mendagri Singapura, K Shanmugam tentang pendukung fanatik Ustaz Abdul Somad (UAS).
Melalui website Kemendagri Singapura, Shanmugam menyebutkan pendukung UAS mengancam dengan menyebut tragedi 9 September 2001.
Menanggapi hal tersebut, Rafli menyatakan fanatisme pada dasarnya merupakan sikap positif bagi insan yang beragama.
"Fanatisme itu sebuah hal positif bagi pemeluk agama yang bersangkutan dalam menjalankan syariat agama untuk meningkatkan keimanan ketakwaan," ucap Rafli kepada wartawan, Selasa (24/5/2022).
Meski demikian, Rafli menjelaskan fanatisme juga dapat berdampak negatif jika tidak menerima kebenaran menurut agama lain.
Baca juga: Perempuan Cerai Wajib Jalani Masa Iddah, Ini Tujuannya Kata UAS
"Kalau kita memaksakan versi kebenaran kita, sementara agama lain mengajarkan lain tentu ini berpotensi menimbulkan intoleransi," ucapnya.
Terkait isu radikalisme yang menempel pada UAS, ia menyatakan bahwa setiap negara mempunyai parameter masing-masing. Sehingga Indonesia dan Singapura sangat mungkin terjadi perbedaan dalam penilaian yang dimaksud.
Baca juga: Ustadz Abdul Somad Ungkap Masa Iddah Perempuan Ditalak Suami, Berapa Bulan?