"Mengapa kita rela hidup dengan pembantaian ini? Mengapa kita terus membiarkan ini terjadi? Demi Tuhan, di mana tulang punggung kita?",” tanya.
"Saatnya beraksi," katanya.
"Kita bisa melakukan lebih banyak lagi, kita harus berbuat lebih banyak,” lanjutnya.
Diketahui, jumlah korban penembakan brutal di sebuah sekolah dasar (SD) di South Texas, Amerika Serikat bertambah menjadi 18 anak dan tiga dewasa. Sehingga total menjadi 21 orang yang tewas. Tersangka penembak, yang merupakan seorang remaja putra, juga tewas dalam kejadian itu.
Gubernur Texas Greg Abbott mengatakan tersangka pelaku diketahui bernama Salvador Ramos yang berusia 18 tahun.
Abbott sebelumnya saat konferensi pers beberapa jam pascapenembakan menyebutkan ada 14 anak dan satu guru yang tewas dalam penembakan massal itu.
(Susi Susanti)