JATENG - Sebagian warga Kelurahan Karangsari, Kecamatan Kota Kendal, Jawa Tengah, tetap bertahan meskipun rumah mereka telah terendam banjir rob. Bahkan sejumlah warga memilih tinggal di perahu nelayan daripada ke tempat pengungsian.
Warga pesisir pantai Kabupaten Kendal ini lebih memilih tidur di perahu karena dianggap lebih nyaman dan dekat dengan rumahnya yang terendam banjir air pasang.
Seperti yang dilakukan Santoso, pria 36 tahun yang berprofesi sebagai nelayan ini tetap tabah melihat rumahnya terendam banjir rob dalam beberapa hari terakhir. Dia mengaku baik-baik saja setelah 3 hari bermalam di atas perahu karena tak ada tempat untuk tidur di rumahnya.
"Tidurnya di perahu. Kalau di tempat lain enggak bisa tidur," katanya kepada wartawan, Rabu (25/05/2022).
Menurut Santoso, banjir rob tahun ini sudah menggenangi wilayah tempat tinggalnya sejak puasa ramadan. Namun, debit air tertinggi terjadi sejak dua hari yang lalu, sehingga dia harus mengevakuasi semua barang-barangnya ke tetangga yang tidak terendam air.
Saat ini, santoso tinggal sendiri. Sedangkan anak dan istrinya tinggal bersama orangtua di tempat lain. Santoso sendiri enggan tidur di rumah tetangga yang tidak terdampak banjir karena tidak mau merepotkan.
Adapun, kebutuhan makannya dibantu oleh saudara-saudaranya, meski dengan menu ala kadarnya. Dia mengaku pasrah dengan bencana yang melanda saat ini, sembari berharap banjir segera surut agar aktivitas masyarakat kembali normal.